Di balik profesionalisme dan dedikasi para dokter, ada satu tantangan besar yang sering kali terabaikan, yaitu manajemen waktu kerja. Tak sedikit dokter yang harus menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mencatat rekam medis, mengecek riwayat pasien secara manual, hingga mengurus administrasi yang seharusnya bisa ditangani sistem.
Waktu yang seharusnya difokuskan untuk mendiagnosis dan merawat pasien justru terkuras untuk pekerjaan administratif. Di sinilah SIMRS Digicare hadir sebagai solusi yang mampu mengefektifkan waktu kerja dokter, tanpa mengorbankan kualitas layanan.
Menurut berbagai studi dan pengakuan dokter di berbagai fasilitas kesehatan, mereka menghabiskan hingga 30-40% waktu kerja untuk hal non-medis, seperti:
Semua proses tersebut menghambat produktivitas, dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan burnout bagi tenaga medis.
SIMRS Digicare dirancang dengan memahami alur kerja dokter secara langsung. Bukan sekadar mencatat data, tapi menjadi asisten digital yang membantu dokter bekerja lebih cepat, lebih teratur, dan lebih fokus pada pasien.
Dokter bisa langsung mengisi SOAP (Subjective, Objective, Assessment, Plan) secara digital dengan template yang mudah digunakan. Tak perlu lagi menulis manual atau mencari dokumen fisik.
Seluruh riwayat kunjungan, hasil lab, resep obat, hingga tindakan medis terdokumentasi dengan baik dan dapat diakses hanya dalam beberapa klik, kapan pun dibutuhkan.
Dokter dapat langsung membuat permintaan lab, radiologi, atau tindakan dari sistem yang otomatis tersampaikan ke unit terkait, tanpa harus mengisi formulir atau menelepon unit lain.
Dokter cukup klik obat yang diresepkan, sistem akan langsung menghubungkan ke apotek sehingga pasien bisa langsung menebus tanpa menunggu lama. Ini mempersingkat antrian dan waktu komunikasi yang berulang.
Sistem membantu dokter mengatur jadwal kontrol pasien, serta memberikan notifikasi jika ada pasien prioritas, sehingga jadwal tidak lagi tertukar atau terlewat.
Dengan SIMRS Digicare, dokter bisa menghemat hingga 2 jam kerja administratif per hari. Ini artinya:
Digitalisasi pelayanan kesehatan tidak hanya soal teknologi, tapi juga soal memberi kembali waktu berharga kepada tenaga medis. Dokter tidak lagi terbebani administrasi yang memakan waktu. Dokter bisa #JadiLebihCare dan kembali fokus ke panggilan utamanya, yaitu menyelamatkan dan merawat pasien dengan sepenuh hati.