Apakah Blockchain dapat dimanfaatkan dalam teknologi kesehatan?
Dalam perkembangan industri 4.0, sistem teknologi kesehatan perlu menerapkan keamanan, interoperabilitas, kontrol akses, dan kebutuhan lainnya demi memberikan pelayanan kesehatan yang lebih efisien dan berkualitas. Untuk mengoptimalkan sistem teknologi kesehatan, teknologi Blockchain ini berpotensi untuk dikembangkan sebagai manajemen data pasien, pelacakan obat, hingga keamanan sistem kesehatan.
Blockchain sendiri merupakan teknologi yang menyimpan dan mencatat transaksi secara terdistribusi dan aman. Sebagai gambaran, Blockchain seperti buku catatan digital yang dibagi di antara banyak orang. Jika terdapat transaksi baru, informasi tersebut otomatis tercatat dalam bentuk blok yang terhubung satu sama lain, membentuk rantai blok.
Yang membuat Blockchain berbeda, semua peserta dalam jaringan memiliki salinan buku catatan yang sama, dan setiap transaksi harus diverifikasi oleh semua anggota sebelum ditambahkan. Dengan begitu, Blockchain memastikan semua orang melihat informasi yang sama dan tidak ada yang bisa mengubah data yang sudah dicatat, sehingga menciptakan catatan yang aman dan tidak bisa diubah.
Peran Blockchain untuk Teknologi Kesehatan
Teknologi Blockchain menjaga data confidential agar tidak dapat diubah, sehingga ideal untuk menjadi sistem keamanan, salah satunya di bidang kesehatan. Meskipun bersifat transparan, Blockchain mampu menyembunyikan identitas individu dengan kode kompleks dan aman sehingga data medis yang sensitif tetap terjaga privasinya. Blockchain dapat dimanfaatkan untuk penerapan rekam medis, pengadaan, serta keamanan sistem kesehatan.
Studi Kasus: Penggunaan Blockchain dalam Rekam Medis
Sebuah rumah sakit menerapkan Blockchain untuk mengatur rekam medis pasien. Blockchain memastikan bahwa data medis tidak dapat diubah secara sembarangan dan hanya bisa diakses oleh pihak yang telah diberikan izin oleh pasien. Hal ini tidak hanya melindungi privasi pasien, tetapi juga mempermudah transaksi informasi medis antara penyedia layanan kesehatan.
Penerapan Blockchain memungkinkan pasien merasa lebih aman karena data medis mereka terlindungi dari akses yang tidak sah, sementara dokter dan rumah sakit bisa mengakses informasi yang diperlukan untuk diagnosis dan perawatan dengan lebih efisien.
Potensi yang dimiliki Blockchain di bidang kesehatan diharapkan dapat terus berkembang untuk menciptakan interoperabilitas kesehatan, terutama di Indonesia. Dibutuhkan kolaborasi yang kuat antara penyedia layanan kesehatan, penyedia teknologi, dan pemangku kebijakan untuk mengoptimalkan pengembangan Blockchain di Indonesia sebagai upaya meningkatkan manajemen pelayanan kesehatan yang lebih efisien.
Source : Andrew, J., Isravel, D.P., Sagayam, K.M., Bhushan, B., Sei, Y. and Eunice, J., 2023. Blockchain for healthcare systems: Architecture, security challenges, trends and future directions. Journal of Network and Computer Applications, 215, p.103633.